Senin, 15 Oktober 2012

Jalan Hidup Manusia Itu Seperti Titik Hujan


Assalamualaikum ^^ ...

Akhir-akhir ini sering hujan, iya, kan seperti kata orang Jawa kalau bulan Desember itu artinya Gede-Gedene Sumber ... Sumber yang dimaksud ya hujan itu hahaaaa ... Ada-ada aja memang.
Sering banget waktu hujan turun, aku liat dari kaca .. Sejuk, adem, rame ( karena hujan turun kan rombangan gak mungkin satu-satu hihiiii )

Semenjak kecil sampai sekarang aku suka banget sama hujan gak tahu kenapa. Dari suaranya, dari aromanya, dari cipratan airnya. Semuanyaaaaaaa ... Jadi inget juga dulu waktu kecil, sering nangis di bawah guyuran hujan. Gak ada seorangpun tahu kalau saat itu aku nangis karena aku tetap teriak-teriak ketawa-ketawa. Yahhh .. itulah mungkin kenapa suka hujan. Tapi sayang sekarang udah gak bisa hujan-hujanan, jadi kalau nangis keliatan deh hahaaaaa ...

Belakangan ini aku baru sadar, atau sedikit memahami tetntang hujan. Ketika aku memandang hujan, sekilas saja langsung ada pemikiran bahwa secara tidak langsung jalan hidup kita itu dapat diibaratkan seperti titik-titik hujan. Hujan turun dari langit secara bersama-sama dan itu pastilah atas kehendakNYA. Meskipun diturunkan secara bersamaan, setiap titik hujan itu memiliki perjalanan yang berbeda. Ada yang langsung jatuh di lautan luas, jatuh di genting sehingga harus turun melalui plafon, jatuh ke tanah kemudian meresap melalui sungai, jatuh ke gunung kemudian harus melalui berbagai macam sungai untuk sampai ke lautan. Yah, tujuan air hujan kan ke lautan.

Setiap titik hujan akan mengalami dan menemui perjalanan yang berbagai macam. Mengalir melalui bawah tanah, meresap, terkadang terhalang oleh bendungan kokoh. Mungkin memang butuh perjalanan panjang untuk sampai ke lautan, tapi pastinya titik hujan itu akan menemukan berbagai hal yang selama ini tak ia dapat. Lain halnya dengan titik hujan yang jatuh dari langit dan langsung sampai di lautan. Titik hujan itu memang sampai tujuan akhir lebih cepat, tapi titik hujan itu tak mendapatkan apa yang titik hujan lainnya dapat.

Mungkin memang itulah jalan hidup seseorang. Ada yang langsung sampai pada tujuan, ada yang berbelok belok, ada yang penuh rintangan. Itu semua sudah diatur oleh Allah. Tidak perlu iri dengan yang sampai tujuan terlebih dahulu, karena sebenarnya Allah lebih sayang pada kita yang menempuh perjalanan panjang, kita dapat merasakan apa yang belum kita ketahui sebelumnya dan pastinya tak akan dapat dirasakan oleh mereka yang sampai secara langsung di tujuan. Asal kita berusaha, pantang menyerah, Insya Allah sampai pada tujuan dan jangan lupa selalu nikmati proses panjang tersebut. Seperti titik hujan yang selalu mencari jalan untuk berjuang dan melewati berbagai hal yang indah.

Semangat ya Guys ..

6 komentar:

  1. terkadang aku juga bingung sendiri, apa yang ingin dan aku harapakan terjadi, sealu saja melenceng. apa yang seharusnya tidak ingin terjadi, malah kadang terjadi padaku. sekarang ini aku lbh memilih terima apa adanaya aja. :)

    BalasHapus
  2. aku suka hujan karna dibawah guyuran hujan aku dapat mengenangmu sesuka hatiku :)

    yap bener bgt tuh, emang hidup kaya titik hujan .
    intinya selalu bersyukur ats apa yg kita dapat .

    BalasHapus
  3. ah, emang ujan.... ada aja yg dibikin oleh ujan, ada pelangi, banjir juga kenangan sama someone *lhohhhh

    btw, font nya kekecilan nih sob *sory ya ngeritik hhehe

    BalasHapus